Jumat, 06 Januari 2017



SISTEM PEMPROSESAN TRANSAKSI ( TPS )
Sistem pemrosesan transaksi (SPT) atau yang lebih dikenal dengan nama Transaction Processing Systems(TPS) adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi untuk mencatat kegiatan rutin harian pada sebuah perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart. Sistem ini Menggunakan database sebagai kunci operasional dan perencanaan data yang dapat digunakan bersama.
Sistem pemrosesan transaksi (TPS) ini hampir dimiliki oleh suatu perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat. Sistem ini terhubung langsung dengan sumber data utama dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS ini adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi lain dalam sebuah perusahaan.
Contoh sederhana dari sistem pemrosesan transaksi ialah sistem perencanaan sumber daya perusahaan yang berfungsi untuk mendukung proses rantai pasokan, seperti pemrosesan order, manajemen persediaan dan pembelian, mengelola sistem manajemen hubungan pelanggan yang mendukung penjualan, pemasaran dan proses yang berhubungan dengan layanan pelanggan.
            Metode pengolahan TPS terbagi menjadi 2, yaitu:
      Batch Processing
      Suatu bentuk pengolahan data dimana transaksi bisnis yang terakumulasi selama periode waktu diproses sebagai satu kesatuan atau batch.

      Proses Transaksi Online (OLTP)
      Suatu bentuk pengolahan data dimana setiap transaksi diproses segera, tanpa penundaan transaksi terakumulasi dalam batch.

Ciri-ciri sistem pemrosesan transaksi:
1.      Dilaporkan secara rutin, baik itu harian, mingguan ataupun bulanan
2.      Berfungsi mencatat data ke dalam basis data
3.      Informasinya bersifat baku
4.      Kapasitas penyimpanan databasenya harus besar
5.      Kecepatannya harus tinggi
6.      Mengacu kepada data historis
7.      Input dan output datanya harus terstruktur
8.      Volume data yang di proses relatif besar.
9.      Sumber data umumnya internal & outputnya untuk keperluan internal.
10.  Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar.
11.  Komputasi tidak terlalu rumit.

Tujuan sistem pemrosesan transaksi:
1. Mencatat setiap transaksi yang terjadi;
2. Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;
3. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;
4. Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.
5.    Menghindari pemborosan dan kesalahan.
6.    Membentuk gudang data yang berharga untuk pengambilan keputusan.

1 komentar:

  1. halo saya anya bennett, seorang penulis keuangan. saya menulis di beberapa topik terkait keuangan seperti utang, pinjaman, asuransi, investasi dan sebagainya. saya menemukan blog Anda saat berselancar di internet untuk menemukan blog yang cocok untuk menulis artikel. itu sangat banyak akal dengan konten yang kaya dan bagus dan memiliki presentasi yang jelas. saya harus menghargai kerja keras Anda dan berharap Anda beruntung. saya bertanya-tanya apakah ada orang di sini yang mencari pemberi pinjaman pinjaman positif untuk melaksanakan proyek atau kebutuhan keuangan Anda? saya merekomendasikan orang tersebut untuk menghubungi mr pedro jerome (pedroloanss@gmail.com) yang telah membantu banyak pengusaha muda & tua di seluruh dunia untuk bantuan keuangan jadi saya sangat yakin bahwa mr pedro dapat membantu di tingkat 2. layanan pinjaman kepada siapa pun di sini mencari pinjaman. terima kasih sekali lagi telah mengizinkan saya untuk menulis di blog Anda. Saya yakin saya telah memberikan Anda artikel yang benar-benar unik dan relevan sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca Anda. jika Anda tidak senang dengan catatan singkat saya, saya dengan hormat menyesalinya sebelumnya. salam hormat saya, anya bennett.

    BalasHapus